NAMA GENERIK
Sefazolin
NAMA KIMIA
Cefazolina;
Cephazolin. 3-[(5-Methyl-
1,3,4-thiadiazol-2yl)thi-omethyl]-7-(tetrazol-l-ylacetamido)-3-cephem-4-carboyylic
acid (1)
STRUKTUR KIMIA
. C14H14N8O4S3
KETERANGAN
Tidak ada data
SIFAT FISIKOKIMIA
Putih
sampai hampir keputihan, serbuk kristal tidak berbau,agak sukar larut
dalam air, alkohol, dan metil alkohol; sangat sukar larut dalam aseton;
praktis tidak larut dalam kloroform, diklormetana, eter dan benzen,
larut dalam dimetilformamide dan piridin; sukar larut dalam etil asetat,
isopropil alkohol dan metil isobutilketon. Simpan pada kemasan kedap
udara.(1)
SUB KELAS TERAPI
Antibakteri
KELAS TERAPI
Antiinfeksi
DOSIS PEMBERIAN OBAT
Dosis
lazim : pemberian secara I.M atau I.V : Anak > 1 bulan : 25 - 100
mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6-8 jam, maksimum 6 g/hari. Dewasa
: 250 mg - 2 g setiap 6-12 jam (biasanya 8 jam, tergantung keparahan
infeksi; dosis maksimum 12 g/hari. (3) Dosis dewasa : dosis lazim
dewasa untuk pengobatan infeksi sedang yang disebabkan oleh bakteri
kokus gram positif adalah 250-500 mg setiap 8 jam. Dosis dewasa untuk
infeksi parah dan mengancam jiwa (seperti endokarditis, septisema)
adalah 1 -1.5 g setiap 6 jam. Infeksi saluran pernafasan : dosis lazim
dewasa untuk pengobatan pneumonia yang disebabkan oleh S.pneumoniae
adalah 500 mg setiap 12 jam.Dosis lazim dewasa untuk septisema adalah 1
-1.5 g setiap 6 jam. Profilaksis sebelum operasi : untuk profilaksis
sebelum operasi pada pembedahan yang mungkin terkontaminasi atau
berpotensi untuk terkontaminasi, industri merekomendasikan bahwa dewasa
dapat diberikan 1 gram sefazolin secara IM atau IV setiap 30-60 menit
sebelum pembedahan dan 0.5-1 g secara IM atau IV setiap 6-8 jam selama
24 jam setelah operasi. Pada operasi yang lebih panjang (misalnya 2 jam
atau lebih), dosis tambahan 0.5 - 1 g dapat diberikan secara IM atau IV.
Pneumococcal pneumonia : 500 mg setiap 12 jam dan infeksi saluran urine
tanpa komplikasi: 1 g setiap 12 jam. Dosis anak : untuk pengobatan
infeksi sedang sampai berat pada pasien lebih dari 1 bulan adalah 25-50
mg/kg setiap hari, diberikan dalam 3-4 dosis terbagi.(4)
FARMAKOLOGI
Sefazolin
terdistribusi hampir ke semua jaringan tubuh dan cairan termasuk
saluran empedu, hati, ginjal, tulang, sputum, paru-paru dan cairan
sinovial; penetrasi dari serebrospinal sangat sedikit, melewati plasenta
dan memasuki air susu. Ikatan protein : 74-86%. metabolisme melalui
hati, waktu paro eliminasi : 90 - 150 menit; akan lebih lama pada pasien
dengan gangguan ginjal. Waktu untuk mencapai puncak; IM: 0.5 - 2 jam
Ekskresi : urine (80% - 100% sebagai obat yang tidak berubah). (3)
STABILITAS PENYIMPANAN
Simpan
vial pada suhu kamar, jangan melebihi 40 0C. Serbuk sefazolin natrium
dan larutannya cenderung berubah warna menjadi gelap, tergantung pada
kondisi penyimpanan; tetapi perubahan ini tidak mengindikasikan
perubahan potensi. (3)
KONTRA INDIKASI
Hipersensitif terhadap sefazolin atau komponen lain dalam formulasi atau sefalosporin lain.(3)
EFEK SAMPING
Demam,
kejang, ruam, pruritus, sindrom Steven Johnson, diare, mual, muntah,
kram perut, anoreksia, kolitis psudomembran, kandidiasis oral,
vaginitis, peningkatan transaminase, hepatitis, eosinofilia,
neutropenia, leukopenia, trombositopenia, trombositosis, flebitis,
anafilaksis. Reaksi lain yang dilaporkan berhubungan dengan sefalosporin
lain : nekrolisis epidermal toksik, sakit perut, kholestasis,
superinfeksi, nefropati toksik, anemia aplastik, anemia hemolitik,
hemoragia, perpanjangan waktu protrombin, pansitopenia (3)
INTERAKSI MAKANAN
Tidak ada data
INTERAKSI OBAT
Probenesid
dosis tinggi akan menurunkan klirens dan meningkatkan efek sefazolin.
Aminoglikosida meningkatkan potensi nefrotoksik pada penggunaan bersama
sefazolin. Sefazolin dapat meningkatkan respon hipotrombinemik terhadap
warfarin (tergantung perubahan flora normal pada saluran cerna (3)
PENGARUH ANAK
Tidak ada data
PENGARUH HASIL LAB
Memberikan
hasil positif palsu pada tes glukosa urine menggunakan kupri sulfat
(larutan Benedict, larutan Fehling), positif palsu kreatinin serum atau
urine dengan menggunakan reaksi Jaffe. Beberapa derivat penisilin dapat
mempercepat degradasi aminoglikosida secara in vitro (3)
PENGARUH KEHAMILAN
Faktor risiko : B (3)
PENGARUH MENYUSUI
Sefazolin dieksresi ke dalam air susu (dalam jumlah kecil)/gunakan dengan perhatian (3)
PARAMETER MONITORING
Fungsi
ginjal secara bertahap pada saat penggunaan kombinasi dengan obat
nefrotoksik lainnya, uji fungsi hati, CBC; pengawasan terhadap
tanda-tanda anafilaksis pada awal pemakaian (3)
BENTUK SEDIAAN
Injeksi (2)
PERINGATAN
Modifikasi
dosis pada pasien dengan gangguan ginjal parah. Gunakan dengan
perhatian pada pasien dengan riwayat alergi penisilin, terutama reaksi
seperti anafilaksis, angiodema, urtikaria. Penggunaan jangka panjang
dapat menyebabkan super infeksi bakteri, termasuk diare yang berhubungan
dengan C.difficile dan kolitis pseudomembran. Gunakan dengan pehatian
pada pasien dengan riwayat kejang, gangguan ginjal atau keadaan lain
yang dapat menyebabkan kejang.(3)
MEKANISME AKSI
Menghambat sintesis dinding sel bakteri
melalui ikatan dengan satu atau lebih ikatan penisilin-protein yang
menghambat tahap transpeptidasi akhir dari sintesis peptidoglikan pada
dinding sel bakteri, sehingga biosintesis dinding sel terhambat. Bakteri
mengalami lisis; akibat aktivitas dari enzim autolisis dinding sel
(autolisin dan hidrolases murein) dimana dinding sel berada. (3)
MONITORING
Fungsi
ginjal secara bertahap pada saat penggunaan kombinasi dengan obat
nefrotoksik lainnya, uji fungsi hati, CBC; pengawasan terhadap
tanda-tanda anafilaksis pada awal pemakaian (3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar