Kamis, 18 Desember 2014

Lemak Darah (CHOLESTEROL)

Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks, yang 80% dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20% sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam-macam fungsi di dalam tubuh, antara lain membentuk dinding sel. Kolesterol yang berada dalam zat makanan yang kita makan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Tetapi, sejauh pemasukan ini seimbang dengan kebutuhan, tubuh kita akan tetap sehat. Kolesterol tidak larut dalam cairan darah, untuk itu agar dapat dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut Lipoprotein, yang dapat dianggap sebagai ‘pembawa’ (carier) kolesterol dalam darah .
Faktor penyebab penyakit Kolesterol
Kadar kolesterol yang tinggi sekarang jadi masalah banyak orang tanpa mengenal usia. Memang tubuh tetap memerlukan kolesterol untuk pembentukan sel dan hormon. Tetapi kolesterol jahat yang berlebihan adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung. Peningkatan kadar kolesterol terjadi karena berbagai sebab, mulai dari riwayat keluarga sampai asupan yang salah.
  • Pola makan: Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol. Lemak jenis ini banyak ditemukan pada daging jeroan, daging unggas, telur, keju, minyak kelapa, kue-kue, serta berbagai jenis makanan yang digoreng.
  • Berat badan: Tumpukan lemak di sekitar perut dan pinggang bukan hanya membuat Anda repot mencari celana yang pas, tapi juga meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan HDL atau kolesterol baik.
  • Tingkat aktivitas: Kurang beraktivitas juga akan meningkatkan kadar LDL atau kolesterol jahat dan membuat HDL terlalu sedikit.
  • Usia dan jenis kelamin: Di atas usia 20 tahun, kadar kolesterol secara alami cenderung meningkat kecuali Anda melakukan sesuatu untuk menghentikan kecenderungan itu.
  • Kesehatan keseluruhan: Jangan lewatkan pemeriksaan kesehatan rutin dan mintalah dokter menjelaskan risiko Anda terhadap berbagai penyakit. Memiliki beberapa jenis penyakit, seperti diabetes atau hipotiroid bisa meningkatkan kadar kolesterol.
  • Riwayat keluarga: Ada orang-orang tertentu yang tetap memiliki kadar kolesterol tinggi meski sudah menjalankan gaya hidup sehat dan seimbang. Faktor keturunan ternyata juga berperan dalam terjadinya kelebihan kolesterol jahat.
  • Merokok: Anda pasti tahu bahaya dari merokok. Selain merusak paru, kebiasaan merokok juga akan menurunkan level kolesterol baik.
    Gejala dari penyakit Kolesterol itu sendiri yakni :
    Banyak orang yang tidak menyadari gejala kolesterol. Kolesterol sangat dibutuhkan oleh tubuh, kadar kolesterol sebenarnya sudah ada di dalam tubuh manusia itu sendiri sudah terpenuhi, tanpa harus adanya asupan kolesterol tambahan. Kolesterol secara alami sudah diproduksi dalam tubuh sekitar 80% dan 20 % lainnya berasal dari sumber makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
    Gejala kolesterol umumnya disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang salah sehingga menimbulkan kolesterol tinggi.Seseorang yang memiliki kadar kolesterol yang normal dan memiliki resiko lebih kecil terserang penyakit lainnya apabila memiliki kadar kolesterol dengan kisaran 160-200 mg/dL. Namun akan menimbulkan bahaya lebih fatal dan memiliki resiko tinggi terserang penyakit lainnya apabila kadar kolesterol mencapai diatas 240 mg/dL yang dapat menyebabkan stroke.
    Orang yang mengalami gejala kolesterol ringan biasanya tidak menunjukkan gejala yang berarti, namun pada mereka yang mengalami gejala khusus dari kolesterol tinggi akan menunjukkan gejala, seperti :
  • Timbul rasa sakit, terkadang rasa pegal di bagian tengkuk kepala bagian belakang atau leher
  • Terkadang rasa pegal ini juga dirasakan sampai ke pundak
  • Kaki bengkak
  • Mudah merasa lelah dan capek
  • Mudah merasa ngantuk
Jika ingin mengetahui secara pasti apakah seseorang menderita kolesterol tinggi atau tidak dapat dilakukan tes di laboratorium. Jika kadar kolesterol melebihi 240 mg/dL, berarti kolesterol harus diturunkan agar tidak membawa dampak buruk pada timbulnya suatu penyakit baru seperti stroke, namun jika kadar kolesterol normal (160-200 mg/dL) harus tetap waspadai dan menjaga pola makan, gaya hidup yang sehat dan seimbang agar kolesterol tidak semakin meningkat.
Meski seseorang yang mengalami atau menderita kolesterol tidak langsung merasakan gejala seperti cepat lelah, namun akan lebih terasa pada mereka yang memiliki obesitas/kegemukan yang semakin meningkatkan resiko lebih buruk.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu penyakit lainnya yang berkontribusi dengan kolesterol yakni penyakit jantung dan pembuluh darah. Lebih fatal, terjadi penumpukan gumpalan-gumpalan lemak yang dapat menyumbat aliran darah yang kemudian dapat memicu kematian akibat serangan jantung atau stroke.
Nah , Bagi anda yang menderita kolesterol hal yang  penting yang jharus anda perhatikan yakni adalah memilih pengobatan yang tepat untuk penyakit anda ! dengan mengetahui kandungan yang terdapat pada obat tersebut. Apakah Aman ? berikut adalah bahaya Atau efek samping obat kimia jika anda konsumsi
Banyak cara dapat dilakukan untuk menurunkan atau mengobati kadar kolesterol total dalam darah dan akibat yang mungkin bisa ditimbulkannya. Dari serangkaian metode tersebut, sebenarnya pengobatan penderita kolesterol terbagi menjadi dua metode pokok, yaitu penggunaan bahan-bahan alami atau tradisional serta penggunaan bahan-bahan kimia sintesis buatan pabrik. Ketika memutuskan untuk melakukan pengobatan atau menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan menggunakan obat-obatan hasil sintesis industri kimia, mungkin yang perlu menjadi perhatian adalah keungkinan efek samping yang ditimbulkannya. Apa saja efek samping obat kimia kolesterol yang mungkin terjadi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar