NAMA GENERIK
Kalsium karbonat
NAMA KIMIA
Kalsium karbonat CaCO3
KETERANGAN
Kalsium
karbonat dikonversi menjadi kalsium klorida oleh asam lambung. Sebagian
kalsium diabsorpsi di usus halus dan sisanya yang tidak diabsorpsi,
dibuang bersama feses.
SIFAT FISIKOKIMIA
Bubuk atau
serbuk mikrokristal halus berwarna putih, tidak berbau. Praktis tidak
larut air; kelarutan dalam air ditingkatkan dengan adanya karbon
dioksida atau garam amonium meskipun adanya alkali hidroksida menurunkan
kelarutannya; tidak larut dalam alkohol; larut dengan effervescence
dalam asam asetat, dalam asam hidroklorida, dan dalam asam nitrat.1
SUB KELAS TERAPI
Antasida dan anti ulkus
KELAS TERAPI
Saluran cerna, obat untuk
DOSIS PEMBERIAN OBAT
a.
Antasid : sampai 1,5 g oral, sering dikombinasi dg antasid lain
khususnya yang mengandung magnesium, dapat dikunyah .
b. Suplemen kalsium &
osteoporosis : 1-2 tablet sehari, harus digunakan bersama makanan
c. Pengikat fosfat : dosis awalnya 2,5 g sehari dalam dosis
terbagi, dapat dinaikkan sampai 17 g sehari dalam dosis terbagi. Untuk
bayi dan anak-anak diberikan 3-4 kali sehari bersama atau sebelum makan,
dengan rincian sbb : 120 mg untuk usia 1 bulan -1 tahun; 300 mg untuk
usia 1 tahun - 6 tahun; 600 mg untuk usia 6 tahun - 12 tahun; 1,25 g
untuk usia 12 tahun - 18 tahun.1
FARMAKOLOGI
Kalsium karbonat larut
perlahan di lambung dan bereaksi dengan asam klorida menghailkan kalsium
klorida, karbon dioksida dan air (efek menetralkan asam lambung).
Sekitar 90% kalsium klorida dikonversi menjadi bentuk garam kalsium yang
tidak larut (terutama kalsium karbonat dan sedikit kalsium fosfat) dan
sabun kalsium di usus halus (small intestine) dan tidak diabsorpsi.
Ketika kalsium karbonat diberikan secara oral, sejumlah terbatas kalsium
dan bikarbonat intestinal diabsorpsi dan dapat menimbulkan
hiperkalsemia. Pada beberapa pasien alkalosis metabolik dan milk-alkali
syndrome dapat terjadi. Kalsium diekskresi melalui ginjal dan
hiperkalsiuria sering terjadi pada pasien yang mendapatkan terapi
kalsium karbonat.4 Sekitar sepertiga kalsium yang ditelan diabsorpsi
mekipun dapat bervariasi tergantung faktor makanan dan keadaan usus
halus; absorpsinya juga meningkat pada defesiensi kalsium dan selama
periode dimana terjadi kebutuhan fisiologis yang tinggi seperti selama
masa anak-anak, kehamilan dan menyusui. 1,25-Dihydroxycholecalciferol
(calcitriol), metabolit vitamin D, meningkatkan fase aktif absorpsinya,
sehingga kebutuhan kalsium pada keadaan hipokalsemia (gangguan absorpsi
kalsium, gagal ginjal kronis, kurangnya sekrei hormon tiroid dan atau
hipoparatiroid, hipomagnesemia, hiperfosfatemia, respirasi alkalosis
karena hiperventilasi) dan keadaan defisiensi kalsium (akibat diet
kurang kalsium atau proses penuaan) dapat diatasi.1 Kelebihan kalsium
terutama dikeluarkan melalui ginjal. Kalsium yang tidak diabsorbsi
deliminasi melalui feses, bersama dengan yang disekresi dalam empedu dan
juice pankreas. Sejumlah kecil dikeluarkan melalui keringat, kulit,
rambut dan kuku.
Kalsium menembus plasenta dan didistribusikan melalui air susu ibu.1
Kalsium sangat penting dalam memelihara integritas fungsional saraf,
otot dan sistem skeletal serta membran sel dan permeabilitas kapiler.
Kation ini merupakan aktivator penting pada banyak reaksi enzim dan
esensial pada sejumlah proses fisiologis yang meliputi transmisi impuls
saraf, kontraksi otot jantung, otot polos dan otot skeletal; fungsi
ginjal, pernafasan dan regulasi darah. Kalsium juga berperan mengatur
pelepasan dan penyimpanan neurotransmiter dan hormon, pada ambilan dan
ikatan asam amino, penyerapan vitamin B12 dan sekresi gastrin.3
.
STABILITAS PENYIMPANAN
Disimpan dibawah suhu 25�C, jauhkan dari jangkauan anak-anak
KONTRA INDIKASI
1.
Hipersensitif terhadap salah satu bahan tablet. 2.
Hiperkalsemia. 3. Hiperkalsiuria
berat. 4.gagal ginjal berat.
EFEK SAMPING
Efek
samping yang sering terjadi: Pada dosis lazim tidak terjadi efek
samping yang berarti. Dapat terjadi konstipasi, kembung (flatulen)
karena pelepasan karbon dioksida (CO2), dosis tinggi atau pemakaian
jangka waktu panjang menyebabkan hipersekresi asam lambung dan acid
rebound, muntah dan nyeri abdomen (perut), hiperkalsemia (pada gangguan
ginjal atau setelah pemberian dosis tinggi), alkalosis (karena anion
karbonat), kadang-kadang terjadi kalsifikasi jaringan dan milk-alkali
syndrome (hiperkalsemia, alkalosis metabolik, gagal ginjal).1,3
Hiperkalsemia dapat menimbulkan mual, muntah, anoreksia, kelemahan
(weakness), sakit kepala, pusing dan perubahan status mental.3
INTERAKSI MAKANAN
Tidak ada data
INTERAKSI OBAT
1.
Berinteraksi dengan obat lain dengan mempengaruhi pH dan pengosongan
lambung, dan pembentukan kompleks tak larut yang tidak diabsorpsi
(misalnya interaksi dengan tetrasiklin). Interaksi dapat diminimalkan
dengan memberikan kalsium karbonat berselang 2 sampai 3 jam dengan obat
lainnya. Kalsium karbonat tidak boleh digunakan kurang dari tiga jam
sebelum atau sesudah tetrasiklin.1,2,3
2. Menurunkan absorpsi digoksin.2
3. Omeprazole menurunkan absorpsi Kalsium karbonat.1
4. Efek inotropik dan toksik dari glikosida jantung dan kalsium adalah
sinergis dan aritmia dapat terjadi jika obat-obat ini diberikan secara
bersamaan (khuusnya jika kalsium diberikan secara IV). Pemberian kalsium
IV harus dihindari pada pasien yang mendapat glikosida jantung,
khususnya jika diduga terjadi toksisitas digoksin; kalau perlu kalsium
harus diberikan secara perlahan-lahan dalam jumlah kecil. 2,3
PENGARUH ANAK
Tidak ada data
PENGARUH HASIL LAB
Tidak ada data
PENGARUH KEHAMILAN
Faktor risiko C
PENGARUH MENYUSUI
Tidak ada data
PARAMETER MONITORING
1.
Kepatuhan penggunaan obat, efek samping obat: konstipasi, kembung
(flatulen), muntah dan nyeri abdomen (perut).
2. hiperkalsemia, gagal
ginjal, alkalosis metabolik.1 3. hiperkalsemia yang
sering terjadi pada pasien yang sedang menjalani hemodialisis kronis dan
jika gejala hiperkalsemia muncul pada pasien yang mendapat kalsium
dosis tinggi, maka kadar kalsium dalam serum/darah harus dipantau
seminggu sekali.3
BENTUK SEDIAAN
Tablet kalsium karbonat 500 mg atau 600 mg
PERINGATAN
Pada
hiperkalsiuria ringan atau gagal ginjal kronis dimana terbukti ada batu
ginjal, dosis kalsium karbonat harus diturunkan, atau terapi dengan
obat ini dihentikan.2
KASUS TEMUAN
Tidak ada data
INFORMASI PASIEN
a.
harus digunakan bersama makanan untuk meningkatkan aborpsinya (karena
peningkatan sekresi asam lambung).4
b. konstipasi sering terjadi, oleh karena itu harus banyak
minum, makan tinggi serat, dan olah raga.4
MEKANISME AKSI
-
Antasid : menetralkan asam lambung
'- Suplemen kalsium & osteoporosis :
meningkatkan kadar kalsium plasma untuk berbagai keperluan termasuk
pembentukan tulang '- pengikat
fosfat : kalsium karbonat mengikat fosfat di saluran pencernaan
membemtuk kompleks yang tidak larut dan menurunkan absorpsi fosfat.
Biasanya digunakan untuk mengobati hiperfosfatemia pada pasien dengan
gagal ginjal kronis, atau yang dikaitkan dengan hiperparatiroid
sekunder.1
MONITORING
Perbaikan keseimbangan elektrolit
WA 081 565 88 345, Pabrik Kalsium Karbonat, Pabrik Calcium Carbonate, Harga Kalsium Karbonat, Pabrik Kalsium Karbonat Di Indonesia, Di Bandung, Di Padalarang
BalasHapushttp://pabrikkalsiumkarbonat.blogspot.co.id
WA 081 565 88 345, Pabrik Kalsium Karbonat, Pabrik Calcium Carbonate, Harga Kalsium Karbonat, Pabrik Kalsium Karbonat Di Indonesia, Di Bandung, Di Padalarang
BalasHapushttp://jual-kalsiumkarbonat.blogspot.co.id