Temu putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe syn. Curcuma pallida
Lour. (Heyne)) adalah salah satu spesies dari famili Zingiberaceae yang
telah dikomersilkan penggunaan rhizomanya sebagai tanaman obat dan
empon-empon. Temu putih disebut pula sebagai temu kuning. Produk
alaminya banyak digunakan dalam industri parfum, pewarna untuk industri
pangan, dan sebagai obat atau campuran obat. Khasiatnya bermacam-macam,
namun biasanya terkait dengan pencernaan.
Bunga Temu Putih |
Lebih lengkap, rimpangnya dipakai sebagai obat kudis, radang kulit,
pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada saluran pencernaan
serta sebagai obat pembersih dan penguat (tonik) sesudah nifas.
Penelitian menunjukkan bahwa temu putih juga memiliki aktivitas
antitumor, hepatoprotektif, anti-peradangan, dan analgesik.
Kandungan
Rimpang mengandung zat warna kuning kurkumin (diarilheptanoid). Komponen
minyak atsiri dari rimpangnya terdiri dari turunan Guaian (kurkumol,
kurkumenol, Isokurkumenol, Prokurkumenol, Kurkurnadiol), turunan
Germakran (Kurdion, Dehidrokurdion); seskuiterpena furanoid dengan
kerangka eudesman (Kurkolon). Kerangka Germakran (Furanodienon,
Isofuranodienon, Zederon, Furanodien, Furanogermenon); kerangka Eleman
(Kurserenon identik dengan edoaron, Epikurserenon, Isofurano germakren);
Asam-4-metoksi sinamat (bersifat fungistatik). Dari hasil penelitian
lain ditemukan kurkumanolid A, kurleumanolid B, dan kurkumenon.
Rimpang Temu Putih |
Ciri-ciri
a. Temu putih ini dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 2 m
b. Batangnya merupakan batang semu yang dibentuk dari pelepah-pelepah daun yang tumbuh melalui rimpangnya
c. Berdaun tunggal, bertangkai panjang
d. Helaian daun berbentuk runcing, tetapi rata, pertulangan menyirip
e. Warna daun hijau bersisik kiri-kanan pada ibu tulang daun, daun berbentuk seperti pita memanjang berwarna merah gelap atau lembayung, panjang daun 25-70 cm dan lebar daun 8-15 cm
f. Berbunga majemuk berbentuk bulir yang tandannya keluar dari rimpang dan panjang tandan 20-25 cm, bunga mekar secara bergiliran dari kantong-kantong daun pelindung yang besar.
g. Mahkota bunga berwarna putih dengan garis tepi merah tipis.
h. Rimpang induk bentuknya jorong membulat dan mengeluarkan rimpang cabang dan tumbuh ke arah samping, ukurannya lebih kecil
i. Warna rimpangnya putih dengan hati yang berwarna kuning muda
j. Bentuk buah bundar, berserat, segitiga, kulitnya lunak dan tipis
k. Bentuk bijinya lonjong, berselaput, ujungnya bewarna putih.
Manfaat
- RIP bertugas memblokade pengembangbiakan sel kanker, sehingga lama-lama akan habis
- Antioksidan pada temu putih dapat mencegah kerusakan gen. Dimana kerusakan gen adalah salah satu penyebab utama terjadinya kanker.
- Zat anti inflamsi pada temu putih berfungsi untuk menghilangkan peradangan, karena kanker selalu disertai peradangan.
- Temu putih merupakan herbal alami, sehingga tidak meninmbulkan efek samping meskipun digunakan dalam jangka panjang akan tetap aman bagi manusia.
- Temu putih juga dapat dimanfaatkan sebagai obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, gangguan saluran pencernaan dan obat herbal alami sebagai pembersih dan penguat ( tonik ) sesudah masa nifas pasca melahirkan.
- Temu putih dapat mengatasi nyeri haid (dismenore)
- Temu putih dapat membantu mengatasi menstruasi tidak teratur (anemore)
- Temu putih dapat membersihkan darah, akibat perdarahan atau luka berat
- Temu putih membantu mengatasi gangguan pencernaan (dispepsi)
- Temu putih mengatasi rasa mual dan perut kembung
- Temu putih mengatasi gangguan pembesaran hati (hepatomegali) akibat pembengkakan atau infeksi pada liver
- Temu putih dapat mengatasi gangguan limpa (Splemonegali)
- Temu putih dapat mengatasi berbagai jenis kanker ( kanker yang berkaitan erat pada wanita ) misalnya kanker rahim, tumor rahim, kista, miom dsb
- Temu putih dapat meningkatkan efektivitas dan kerja dari tiap jaringan tubuh bagi seseorang yang sedang melakukan kemoterapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar