Keji beling (Strobilanthes crispus) atau juga disebut keci beling, picah
beling (Betawi), Pecah beling atau disebut juga enyoh kelo (Jawa)
adalah anggota Acanthaceae yang dapat menyembuhkan diabetes. Tumbuhan
ini merupakan perdu yang berasal dari Madagaskar menyebar ke Indonesia
dan tumbuh subur di Malaysia.
Tanaman pecah beling banyak tumbuh dipedesaan, tak jarang tanaman ini
dijadikan sebagai tanaman pagar. Tanaman ini sangat mudah berkembang
biak ditanah yang subur, agak terlindungi dan ditempat terbuka.
Sedangkan daun pecah beling mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : daun
yang beruas-ruas dan berbulu kasar, karena itu apabila kita pegang
daunnya maka akan terasa kasar.
Tanaman semak yang tingginya 1-2 meter, panjang helai daun pecah beling ±
5-8 cm dan lebar ± 2-5cm. Batangnya beruas, bentuknya bulat, berambut
kasar, dan warnanya hijau. Percabangannya yang menyentuh tanah dan
keluar dari akar sehingga bisa dipisahkan dari tanaman induk. Sementara
itu, daunnya tunggal, bertangkai pendek, dengan duduk daun yang
berhadapan. Helaian daunnya lanset, memanjang atau hampir jorong,
tepinya bergerigi, dengan ujung dan pangkalnya yang meruncing, kedua
permukaanya kasar. Pertulangan daunnya menyirip dan berwarna hijau.
Akarnya tunggang dan berwarna coklat muda. Perbungaannya majemuk dan
berkumpul pada bulir padat. Mahkota bunga berbentuk corong, terbagi
lima, berambut, dan berwarna kuning atau ungu. Benang sarinya berjumlah
empat, berwarna putih, dan kuning. Buahnya berbentuk gelondong, dan
berisi 2-4 biji. Bijinya bulat, pipih, kecil-kecil, dan berwarna coklat.
Kandungan:
Tanaman ini mempunyai banyak kandungan mineral seperti kalium, kalsium,
natrium, ferum, fosforus, asam silikat, tannin, glikosida dan terdapat
juga vitamin C, B1 dan B2.
Zat kalium dari tumbuhan ini menyebabkan menyebabkan diuretik, sehingga
dapat melarutkan batu yang terbentuk dari garam kalsium oksalat pada
kantung empedu, kantung kencing, dan ginjal. Adanya kandungan asam
silikat menyebabkan penderita gastritis dilarang meminum rebusan keji
beling.
Manfaat:
Kegunaan dari daun pecah beling sangat banyak seperti obat untuk kencing
tidak lancar, batu kandung empedu, batu ginjal, sembelit, wasir,
kencing manis dan dapat juga digunakan sebagai obat penurun kolesterol.
Selain itu, dapat juga menyembuhkan leukimia dan mencegah AIDS.
Pengolahan:
Mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut hitam, caranya dengan
cara mengoleskan langsung daun keji beling pada bagian yang gatal
tersebut.
Mengatasi diare (mencret), disentri, seluruh bagian dari tanaman ini
direbus, selama lebih kurang setengah jam, kudian airnya diminum.
Mengatasi kencing manis dengan cara dimakan sebagai lalapan secara teratur setiap hari.
Mengobati penyakit lever (sakit kuning), ambien (wasir) dan maag dengan cara dimakan secara teratur.
Mengobati batu ginjal seluruh bagian dari tanaman ini direbus, selama lebih kurang setengah jam, kemudian airnya diminum.
Untuk mengurangi rangsangan pada lambung, lebih baik sewaktu merebus keji beling, dicampur dengan daun wungu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar