NAMA GENERIK
Kaptopril
NAMA KIMIA
Kaptopril:1-[(25)-3-Mercapto-2-methylpropionyl]-L-proline. Kaptopril
STRUKTUR KIMIA
C9H15NO3S
GB STRUKTUR KIMIA
287
SIFAT FISIKOKIMIA
Kaptopril:serbuk
kristalin berwarna putih atau praktis putih, yang berbau khas sulfur.
Sangat mudah larut dalam air, alkohol, kloroform, diklorometan, dan
dalam metil alkohol.Larut dalam larutan encer alkali hidroksida. Larutan
2 % dalam dalam air mempunyai pH 2,0 s/d 2,6. Penyimpanan:dalam wadah
tertutup rapat.2
SUB KELAS TERAPI
Gagal jantung, obat
KELAS TERAPI
Kardiovaskuler
DOSIS PEMBERIAN OBAT
Hipertensi.
Monoterapi. Pada pasien dengan fungsi ginjal normal,dosis awal 12,5 mg
2 - 3x/hari; bila digunakan bersama diuretik atau untuk lansia, dosis
awal 6,25 mg 2x/hari (dosis pertama sebelum tidur); dosis pemeliharaan
biasanya 25 mg 2-3x/hari, maksimum 50mg 2-3x/hari.1,4 Gagal jantung
(bersama diuretik, digoksin, penyekat beta). dosis awal 6,25 - 12,5 mg
2-3x/hari, dosis dapat dinaikkan perlahan-lahan dalam interval paling
sedikit 2 minggu sampai maksimum 150 mg/hari dalam dosis terbagi bila
cocok.1,4 ; Profilaksis setelah infark pada pasien yang stabil secara
klinis dengan disfungsi ventrikular kiri simtomatik atau asimtomatik,
dosis awal 6,25 mg dimulai 3 hari setelah infark, lalu dosis dinaikkan
dalam waktu beberapa minggu sampai 150mg/hari (bila cocok) dalam dosis
terbagi.1,4 Diabetik nefropati. 75-100mg/hari; bila penurunan tekanan
darah masih diperlukan, obat antihipertensi lain dapat ditambahkan;
pada gangguan ginjal yang parah, dosis awal 12,5 mg 2x/hari (bila
diuretik diperlukan gunakan diuretik loop).1,4
FARMAKOLOGI
Absorpsi.
60-75% diserap segera di saluran pencernaan. Makanan dapat menurunkan
absorpsi 25-40%. Efek menurunkan tekanan darah kaptopril dapat
terlihat dalam waktu 15 menit dan maksimal dalam 1-2 jam. Lama kerja
2-6 jam tetapi meningkat dengan meningkatnya dosis (s/d 12 jam untuk
dosis tinggi). Distribusi. cepat terdistribusi ke jaringan tubuh,
kecuali sistim saraf pusat. Kaptopril masuk ke plasenta dan
terdistribusi ke air susu dengan kosentrasi 1% dari kosentrasi dalam
darah ibu. 25-30 % terikat plasma protein, terutama albumin. Eliminasi. t
1/2 eliminasi < 2 jam pada pasien dengan fungsi ginjal normal. T 1/2
meningkat 20-40 jam pada pasien dengan ClCr < 20ml/menit.2
STABILITAS PENYIMPANAN
Tablet kaptopril harus disimpan dalam wadah tertutup rapat pada temperatur tidak lebih dari 30�C.2
KONTRA INDIKASI
Kaptopril
kontraindikasi pada pasien yang hipersensitifitas tehadap penghambat
enzim konversi angiotensin (termasuk angioedema). Kaptopril tidak boleh
digunakan pada kehamilan.5
EFEK SAMPING
Kaptopril
(penyekat ACE) dapat menyebabkan hipotensi dan batuk kering yang
persisten. Efek pada ginjal dapat dilihat pada bagian
peringatan.Kaptopril dapat juga menyebabkan angioedema (munculnya bisa
terlambat), ruam (dapat dikaitkan sebagai pruritus dan urticaria),
pankreatitis, dan gejala saluran napas atas seperti sinusitis, rinitis,
dan sakit tenggorokan. Efek saluran pencernaan yang dilaporkan dengan
penghambat ACE adalah mual, muntah, dispepsia, diare, konstipasi, dan
nyeri abdominal. Perubahan tes fungsi hati, cholestatic jaundice, dan
hepatitis telah dilaporkan. Hiperkalemia, hipoglisemia, kelainan darah
seperti trombositopenia, leukopenia, neutropenia,, dan hemolitik anemia
juga telah dilaporkan. Efek samping yang lain adalah sakit kepala,
mialgia, artralgia, antinuclear antibody positif, meningkatnya laju
endap eritrosit, eosinofilia, leukositosis, dan fotosensitifitas,
proteinurea, peningkatan serum kreatinin.5
INTERAKSI MAKANAN
Kaptopril sebaiknya diminum saat perut kosong (1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan) untuk memaksimalkan absorpsi.
INTERAKSI OBAT
Diuretik.
Efek hipotensi kaptopril meningkat bila diberikan bersama diuretik;
dosis harus disesuaikan. Reaksi hipotensi yang parah dan insufisiensi
renal yang dapat balik (reversible) dapat terjadi, terutama pada
pasien-pasien dengan cairan dan/atau natrium yang kurang. Diuretik hemat
kalium (spironolakton, amiloride, triamteren), dan suplemen kalium,
harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang mendapatkan kaptopril;
data yang terbatas menunjukkan gangguan fungsi ginjal dapat terjadi.
Antasid. Pemberian bersamaan antasid dan kaptopril dapat menurunkan
bioavailabilitas dari kaptopril s/d 40-45%. Probenesid. Probenecid dapat
meningkatkan kosentrasi kaptopril dan metabolitnya dalam darah, mungkin
dengan menurunkan sekresi tubular kaptopril. Seberapa penting interaksi
ini belum bisa dijelaskan sepenuhnya.NSAID. Pemberian kaptopril
bersamaan dengan NSAID dapat menurunkan respon penurunan tekanan darah
dari kaptopril dan beberapa data menyatakan kombinasi ini dapat
menurunkan fungsi ginjal yang akut. Tekanan darah dan fungsi ginjal
harus dimonitor.1
PENGARUH ANAK
Pengalaman dalam
penggunaan kaptopril pada anak-anak masih terbatas. Dosis awal 0,3 mg/kg
dan dinaikkan bila diperlukan sampai maksimum 6mg/kg per hari dalam
dosis terbagi 2 -3 kali telah disarankan. Penggunaan kaptopril untuk
pengobatan hipertensi yang ringan s/d sedang tidak disarankan. Untuk
anak-anak dengan gagal jantung yang parah karena cacat dari lahir,
pemberian kaptopril dengan dosis awal 0,25 mg/kg dan dinaikkan sampai
2,5 atau 3,5 mg/kg per hari dalam dosis terbagi 3 telah dilaporkan
memberikan keuntungan.2
PENGARUH HASIL LAB
Kaptopril
dapat menyebabkan hasil positif yang salah (false positif) dalam
penentuan aseton pada air seni dengan menggunakan reagen nitroprusid.1
PENGARUH KEHAMILAN
Kategori
D. Cegah penggunaan pada trimester satu, dua, dan tiga. Dapat
mempengaruhi fungsi ginjal dan pengontrolan tekanan darah fetus dan
neonatus; juga memungkinkan cacat tengkorak (skull defect) dan
oligohidramnios; studi pada binatang menunjukkan toksisitas.5
PENGARUH MENYUSUI
Konsentrasi
kaptopril dalam air susu ibu sekitar 1% dari konsentrasi dalam darah
ibu. Karena resiko efek samping yang serius dari kaptopril bagi bayi
yang menyusui, harus dipertimbangkan apakah ibu berhenti menyusukan
bayinya atau berhenti minum kaptopril, dengan mempertimbangkan
pentingnya kaptopril bagi si ibu.1
PARAMETER MONITORING
Tekanan darah, fungsi ginjal, kalium, serum kreatinin.3
BENTUK SEDIAAN
Tablet 12,5 mg, 25 mg, dan 50 mg
PERINGATAN
Pemberian
Kaptopril (penghambat ACE) harus diawali dengan hati-hati pada pasien
yang menggunakan diuretik; dosis pertama dapat menyebabkan hipotensi
terutama pada pasien-pasien yang menggunakan diuretik dosis tinggi, diet
rendah natrium, dialisis, dehidrasi atau dengan gagal jantung.
Kaptopril juga harus digunakan secara hati-hati pada pasien-pasien
dengan penyakit vaskular perifer atau dengan aterosklerosis karena
resiko terjadinya penyakit renovaskular diam (clinically silent
renovascular disease).Efek ke ginjal. Fungsi ginjal dan elektrolit harus
diperiksa sebelum memulai penghambat ACE (atau menaikkan dosis) dan
lakukan monitoring; hiperkalemia dan efek samping yang lain dari
penghambat ACE lebih umum ditemukan pada pasien dengan fungsi ginjal
terganggu dan dosis mungkin harus dikurangi. Pemberian bersamaan dengan
NSAID meningkatkan resiko rusaknya ginjal, dan diuretik hemat kalium
meningkatkan resiko hiperkalemia. Pada pasien dengan bilateral renal
arteri stenosis yang parah, penghambat ACE mengurangi atau menghilangkan
filtrasi glomerular dan akan menyebabkan gagal ginjal yang parah dan
berlanjut. Resiko untuk agranulositosis kemungkinan meningkat pada
penyakit vaskular kolagen. Penyekat ACE harus digunakan dengan hati-hati
pada pasien dengan aortic stenosis yang simtomatik atau yang parah
(resiko hipotensi) dan pada pasien dengan kardiomiopati hipertropik.
Gunakan dengan hati-hati (atau cegah) pada pasien-pasien dengan latar
belakang angioedema herediter atau idiopatik.5
KASUS TEMUAN
Tidak ada data
INFORMASI PASIEN
Kaptopril
digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung.
Kaptopril diminum 2 sampai 3 x/hari saat perut kosong, 1 jam sebelum
atau 2 jam sesudah makan. Minum kaptopril sesuai petunjuk; jangan
diminum lebih sering atau lebih kurang dari yang diresepkan dokter.
Kaptopril mengontrol tekanan darah dan gagal jantung tetapi tidak
menyembuhkannya. Kaptopril diminum terus walaupun anda sudah merasa
baik. Jangan berhenti minum kaptopril tanpa membicarakan dahulu dengan
dokter. Obat disimpan pada suhu kamar, terhindar dari panas,
kelembaban, dan cahaya langsung. 5
MEKANISME AKSI
inhibitor
kompetitif terhadap ACE angiotensin, converting enzim, mencegah
pengubahan angiotensin I menjadi angiotensin II, vasokonstriktor kuat;
menurunkan level angiotensin II yang menyebabkan peningkatan aktivitas
plasma renin dan menurunkan sekresi aldosteron.6
MONITORING
Kepatuhan
penggunaan obat, tekanan darah, berkurangnya sesak (pada pasien gagal
jantung), efek samping obat: batuk kering, hipotensi, angioedema, ruam
dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar