Sabtu, 27 Desember 2014

Sulbenisilin Sodium

NAMA GENERIK
Ss
NAMA KIMIA
Disodium (2S,5R,6R)-3,3-dimetil-7-oxo-6-[(2R)-2-fenil-2-sulfonatoasetilamino]-4-thia-1-azabisiklo[3.2.0]heptan-2-karboksilat dengan berat molekul = 458,42.3,4
STRUKTUR KIMIA
C16H16N2Na2O7S2
GB STRUKTUR KIMIA
299
KETERANGAN
Sulbenisilin termasuk dalam golongan penisilin dengan spektrum yang diperluas; digunakan untuk pengobatan infeksi sistemik.5
SIFAT FISIKOKIMIA
Serbuk berwarna putih sampai putih kekuningan. Sangat larut dalam air, larut dalam metanol, sedikit larut dalam etanol, praktis tidak larut dalam dietileter, hampir tidak larut dalam n-propanol, aseton, kloroform, benzena, dan etil asetat.3,4
SUB KELAS TERAPI
Antibakteri
KELAS TERAPI
Antiinfeksi
DOSIS PEMBERIAN OBAT
Dewasa: 2-4 g/hari.6 Infeksi yang disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa dan strain Proteus spp. yang tidak memproduksi penisilinase; infeksi saluran pernapasan akut: 4-6 g/hari dalam dosis terbagi secara intramuskular, intravena, atau infus.5 Infeksi parah: sampai dengan 13 g/hari. Infeksi parah oleh P. aeruginosa dan Proteus: sampai dengan 20 g/hari. Septikemia dan pneumonia: 30 g/hari.5 Anak: 40-80 mg/kgBB/hari dalam 2-4 dosis terbagi diberikan secara intravena. Infeksi parah: sampai dengan 180 mg/kg BB/hari. Infeksi parah oleh P. aeruginosa dan Proteus (anak dan bayi baru lahir): sampai dengan 400 mg/kg BB/hari.5
FARMAKOLOGI
Tidak ditemukan data farmakokinetik sulbenisilin.
STABILITAS PENYIMPANAN
Disimpan pada suhu dibawah 30�C. Jika sudah direkonstitusi, larutan dapat disimpan sampai 7 hari dalam kulkas.
KONTRA INDIKASI
Hipersensitivitas terhadap sulbenisilin.5
EFEK SAMPING
Nyeri pada tempat yang diinjeksi dan plebitis; gangguan elektrolit; gangguan koagulasi yang tergantung dosis (dose-dependent); purpura dan perdarahan; reaksi hipersensitivitas, termasuk urtikaria; demam; nyeri otot; ruam; angioedema; serum sickness-like reactions; anemia hemolitik; nefritis interstisial; neutropenia; trombositopenia; toksisitas sistem saraf pusat, termasuk konvulsi; diare; kolitis akibat antibiotik. Efek samping yang potensial fatal: anafilaksis.5
INTERAKSI MAKANAN
Tidak ada data
INTERAKSI OBAT
Probenesid dapat memperpanjang waktu paruh sulbenisilin. Efektivitas sulbenisilin dapat dikurangi oleh tetrasikiln.5 Sulbenisilin dapat menurunkan klirens dan menyebabkan terjadinya toksisitias akut metotreksat jika digunakan bersamaan (namun jarang terjadi).2,5
PENGARUH ANAK
Tidak ada data
PENGARUH HASIL LAB
Dapat mengganggu tes diagnostik untuk kandungan glukosa dalam urin yang menggunakan copper sulfate, direct Coomb's test (antiglobulin test atau AGT), dan tes kandungan protein dalam urin atau darah. Kemungkinan dapat mengganggu tes diagnostik yang menggunakan bakteri.5
PENGARUH KEHAMILAN
Kategori FDA: tidak diketahui (tidak ada data).
PENGARUH MENYUSUI
Tidak ada
PARAMETER MONITORING
1. Perbaikan gejala infeksi 2. Fungsi ginjal 3. Fungsi hati
BENTUK SEDIAAN
Serbuk injeksi (vial): 1 g, 2 g.6
PERINGATAN
1. Makanan yang membatasi asupan natrium. 2. Dosis yang sangat tinggi pada penderita gangguan fungsi ginjal (risiko neurotoksisitas) atau gagal jantung. 3. Hindarkan kontak langsung dengan kulit karena dapat menyebabkan sensitisasi kulit. 4. Monitoring fungsi hati, ginjal, dan hematologik. 5. Infeksi Spirochete, terutama sifilis. 6. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan superinfeksi dengan bakteri yang resisten terhadap penisilin. 7. Hindari penggunaan secara intratekal.5
INFORMASI PASIEN
Sulbenisilin digunakan untuk pengobatan infeksi. Jangan menggunakan obat ini jika memiliki alergi terhadap semua jenis penisilin. Obat ini diberikan secara injeksi pada pembuluh darah vena, otot, atau melalui infus. Simpan obat ini di dalam kulkas, jangan dibekukan. Beritahukan pada dokter jika sedang mengkonsumsi probenesid, tetrasiklin, atau metotreksat. Segera beritahukan pada dokter jika mengalami efek samping, seperti: reaksi alergi (gatal, bengkak pada wajah atau tangan, gatal pada mulut dan tenggorokan, sesak napas, dan kesulitan bernapas); pendarahan yang tidak wajar atau memar. Beritahukan pada dokter jika mengalami efek samping, seperti: nyeri pada tempat injeksi. Beritahukan pada dokter jika mengalami efek samping lain yang disebabkan oleh obat ini.
MEKANISME AKSI
Sulbenisilin adalah penisilin semisintetik berspektrum luas yang memiliki aksi dan kegunaan yang serupa dengan karbenisilin.1,5 Karbenisilin memiliki aktivitas bakterisida yang serupa dengan benzilpenisilin, tetapi dengan spektrum yang lebih luas dalam melawan bakteri gram negatif. Hal terpenting dari karbenisilin adalah aktivitasnya dalam melawan P. aeruginosa. Aktivitas melawan P. aeruginosa dan bakteri lain dapat ditingkatkan dengan pemberian gentamisin dan aminoglikosida. Karbenisilin juga aktif dalam melawan Proteus. Karbenisilin kurang aktif dalam melawan Enterobacteriaceae, seperti E.coli dan Enterobacter sp.; Haemophilus influenzae; dan Neisseria spp., Klebsiella spp. Karbenisilin dapat melawan bakteri anaerob, tetapi diperlukan konsentrasi tinggi untuk melawan Bacteroides fragilis.1
MONITORING
Terapeutik: 1. Penurunan suhu tubuh, perbaikan gejala infeksi. 2. Hasil laboratorium: penurunan leukosit; ulangi kultur dan sensitivitas jika diperlukan. Toksik: 1. Tanda-tanda reaksi alergi yang parah 2. Hasil laboratorium: fungsi ginjal: BUN dan kreatinin serum; fungsi hati: SGOT, SGPT; waktu perdarahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar