NAMA GENERIK
Dextrose
NAMA KIMIA
Dextrose
KETERANGAN
Komposisinya
adalah glukosa anhidrous dalam air untuk injeksi. Larutan dijaga pada
pH antara 3,5 sampai 6,5 dengan natrium bikarbonat. Larutan dextrose 5%
iso-osmosis dengan darah. Larutan dextrose injeksi merupakan larutan
jernih dan tidak berwarna.�
SIFAT FISIKOKIMIA
Dextrose
berisi satu molekul air hidrasi atau anhydrous. Kristal tidak berwarna
atau putih, serbuk kristal atau granul. Tidak berbau dan mempunyai rasa
manis. Larut 1 dalam 1 bagian air dan 1 dalam 100 bagian alkohol; sangat
larut dalam air mendidih; larut dalam alkohol mendidih.�
SUB KELAS TERAPI
Parenteral
KELAS TERAPI
Larutan elektrolit, nutrisi dll
DOSIS PEMBERIAN OBAT
a.
Larutan dextrose 10% adalah hipertonik dan sebaiknya diberikan dengan
kateter pada vena sentral yang besar. Jika digunakan vena perifer,
dipilih vena besar pada lengan dan bila memungkinkan tempat infus harus
dipindah-pindah tiap hari. Kecuali pada penanganan emergensi
hipoglikemia berat, konsentrasi dextrose yang lebih tinggi (20% keatas)
harus diberikan melalui vena sentral dan hanya setelah dilakukan dilusi
yang tepat. Kecepatan infus pada orang sehat adalah 0,5g/kg/jam untuk
tanpa menimbulkan glikosuria.2,3 Kecepatan maksimum pemberian infus
dextrose tidak boleh melebihi 0,8 g/kg/jam.3 b. Dextrose 5%
dapat diberikan secara intravena melalui vena perifer. Kecepatan
pemberian infus yang dapat diberikan tanpa menimbulkan glukosuria adalah
0,5 g/kg/jam, dengan kecepatan maksimum idak melebihi 0,8 g/kg/jam.
Dosis dextrose tergantung pada usia, berat badan dan keseimbangan
cairan, elektrolit, glukose dan asam basa dari pasien.1,3
FARMAKOLOGI
Dextrose
adalah monosakarida dijadikan sebagai sumber energi bagi tubuh.
Dextrose juga berperanan pada berbagai tempat metabolisme protein dan
lemak. Dextrose disimpan di dalam tubuh sebagai lemak dan di otot dan
hati sebagai glikogen. Jika diperlukan untuk meningkatkan kadar glukosa
secara cepat, maka glikogen segera akan melepaskan glukosa. Jika suplai
glukosa tidak mencukupi maka tubuh akan memobilisasi cadangan lemak
untuk melepaskan atau menghasilkan energi. Dextrose juga mempunyai
fungsi berpasangan dengan protein (protein sparing). Pada keadaan
kekurangan glukosa, energi dapat dihasilkan dari oksidasi fraksi-fraksi
asam amino yang terdeaminasi. Dextrose juga dapat menjadi sumber asam
glukoronat, hyaluronat dan kondroitin sulfat dan dapat dikonversi
menjadi pentose yang digunakan dalam pembentukan asam inti (asam
nukleat). Dextrose dimetabolisme menjadi karbondioksida dan air yang
bermanfaat untuk hidrasi tubuh.2,3
STABILITAS PENYIMPANAN
Simpan dibawah suhu 25�C.2
KONTRA INDIKASI
Koma
diabetikum, pemberian bersama produk darah; anuria, perdarahan
intraspinal & intrakranial, delirium dehidrasi (dehydrated delirium
tremens).1,2
EFEK SAMPING
Efek samping yang sering
terjadi: injeksi dextrose, khususnya jika hipertonik dapat menurunkan
pH dan dapat menyebabkan iritasi vena dan thrombophlebitis.4
Hiperglikemia dan glukosuria dapat terjadi pada pemberian dengan
kecepatan lebih dari 0,5 g/kg/jam.2 Ada juga yang menyebutkan diatas 0,8
g/kg/jam.3
Penggunaan jangka lama dapat menimbulkan gangguan keseimbangan cairan
dan asam basa serta pengenceran konsentrasi elektrolit, yang dapat
menimbulkan udem, hipokalemia, hipomagnesia dan hipofosfatemia.
Dapat juga terjadi defisiensi vitamin B kompleks.2
INTERAKSI MAKANAN
Tidak ada data
INTERAKSI OBAT
Cairan
parenteral, khususnya yang mengandung ion natrium, harus digunakan
dengan hati-hati pada pasien yang sedang menggunakan kortikosteroid atau
kortikotropin.2
PENGARUH ANAK
Gunakan dengan hati-hati pada bayi yang dilahirkan oleh ibu pengidap diabetes.2,3
PENGARUH HASIL LAB
Tidak ada data
PENGARUH KEHAMILAN
Keamanan pada kehamilan belum diketahui dengan baik. Gunakan hanya jika manfaat lebih besar dibanding kerugiannya.2
PENGARUH MENYUSUI
Tidak ada data
PARAMETER MONITORING
1.
asupan dan output cairan tubuh
2. gejala hiperglikemia, udem dan hipokalemia
BENTUK SEDIAAN
Infus Dextrose 5% dan 10%
PERINGATAN
1.
Larutan dextrose digunakan terutama untuk menggantikan cairan yang
hilang dan dapat diberikan sendiri hanya jika tidak terjadi kehilangan
elektrolit secara bermakna; pemberian larutan dextrose jangka lama tanpa
elektrolit dapat menimbulkan hiponatraemia dan gangguan elektrolit.
Oleh karena itu pada terapi jangka panjang harus dilakukan pemantauan
terjadinya gangguan keseimbangan cairan, konsentrasi elektrolit dan
keseimbangan asam basa. Pemberian secara intravena dapat menimbulkan
overload cairan disertai gangguan (pengenceran) elektrolit serum dan
dapat juga trjadi edema perifer dan paru.Kebutuhan cairan rata-rata pada
orang dewasa sehat berkisar antara 1.5 sampai 2.5 liter perhari dan hal
ini diperlukan untuk menyeimbangkan kehilangan cairan yang tidak dapat
dihindari melalui kulit dan paru-paru dan untuk keperluan ekskresi
melalui urin. Kehilangan cairan (dehidrasi) cenderung terjadi ketika
cairan yang dikeluarkan tidak sesuai (lebih banyak) dibandingkan asupan
(intake), yang dapat menimbulkan koma atau disfagia (dysphagia) atau
pada usia lanjut atau mereka yang apatis yang tidak mau minum cukup air
atas inisiatif mereka sendiri.1,2,3,4
2. Larutan dextrose harus digunakan dengan hati-hati pada pasien
diabetes atau diketahui intoleran karbohidrat.2,3 Pemberian infus secra
cepat atau insufisiensi metabolik dapat menimbulkan hiperglikemia dan
glikosuria. Glukosa darah dan urin harus dipantau secara reguler.2
KASUS TEMUAN
Tidak ada data
INFORMASI PASIEN
Tidak ada data
MEKANISME AKSI
Mengkompensasi
kehilangan atau kekurangan karbohidrat dan cairan; menjadi sumber
nutrisi yang diberikan secara parenteral dan meningkatkan kadar gula
darah pada keadaan hipoglikemia.2,4
MONITORING
1.Perbaikan keseimbangan cairan dan elektrolit. 2. Kadar gula (gejala hiperglikemia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar