Sabtu, 27 Desember 2014

Dextrose

NAMA GENERIK
Dextrose
NAMA KIMIA
Dextrose
KETERANGAN
Komposisinya adalah glukosa anhidrous dalam air untuk injeksi. Larutan dijaga pada pH antara 3,5 sampai 6,5 dengan natrium bikarbonat. Larutan dextrose 5% iso-osmosis dengan darah. Larutan dextrose injeksi merupakan larutan jernih dan tidak berwarna.�
SIFAT FISIKOKIMIA
Dextrose berisi satu molekul air hidrasi atau anhydrous. Kristal tidak berwarna atau putih, serbuk kristal atau granul. Tidak berbau dan mempunyai rasa manis. Larut 1 dalam 1 bagian air dan 1 dalam 100 bagian alkohol; sangat larut dalam air mendidih; larut dalam alkohol mendidih.�
SUB KELAS TERAPI
Parenteral
KELAS TERAPI
Larutan elektrolit, nutrisi dll
DOSIS PEMBERIAN OBAT
a. Larutan dextrose 10% adalah hipertonik dan sebaiknya diberikan dengan kateter pada vena sentral yang besar. Jika digunakan vena perifer, dipilih vena besar pada lengan dan bila memungkinkan tempat infus harus dipindah-pindah tiap hari. Kecuali pada penanganan emergensi hipoglikemia berat, konsentrasi dextrose yang lebih tinggi (20% keatas) harus diberikan melalui vena sentral dan hanya setelah dilakukan dilusi yang tepat. Kecepatan infus pada orang sehat adalah 0,5g/kg/jam untuk tanpa menimbulkan glikosuria.2,3 Kecepatan maksimum pemberian infus dextrose tidak boleh melebihi 0,8 g/kg/jam.3 b. Dextrose 5% dapat diberikan secara intravena melalui vena perifer. Kecepatan pemberian infus yang dapat diberikan tanpa menimbulkan glukosuria adalah 0,5 g/kg/jam, dengan kecepatan maksimum idak melebihi 0,8 g/kg/jam. Dosis dextrose tergantung pada usia, berat badan dan keseimbangan cairan, elektrolit, glukose dan asam basa dari pasien.1,3
FARMAKOLOGI
Dextrose adalah monosakarida dijadikan sebagai sumber energi bagi tubuh. Dextrose juga berperanan pada berbagai tempat metabolisme protein dan lemak. Dextrose disimpan di dalam tubuh sebagai lemak dan di otot dan hati sebagai glikogen. Jika diperlukan untuk meningkatkan kadar glukosa secara cepat, maka glikogen segera akan melepaskan glukosa. Jika suplai glukosa tidak mencukupi maka tubuh akan memobilisasi cadangan lemak untuk melepaskan atau menghasilkan energi. Dextrose juga mempunyai fungsi berpasangan dengan protein (protein sparing). Pada keadaan kekurangan glukosa, energi dapat dihasilkan dari oksidasi fraksi-fraksi asam amino yang terdeaminasi. Dextrose juga dapat menjadi sumber asam glukoronat, hyaluronat dan kondroitin sulfat dan dapat dikonversi menjadi pentose yang digunakan dalam pembentukan asam inti (asam nukleat). Dextrose dimetabolisme menjadi karbondioksida dan air yang bermanfaat untuk hidrasi tubuh.2,3
STABILITAS PENYIMPANAN
Simpan dibawah suhu 25�C.2
KONTRA INDIKASI
Koma diabetikum, pemberian bersama produk darah; anuria, perdarahan intraspinal & intrakranial, delirium dehidrasi (dehydrated delirium tremens).1,2
EFEK SAMPING
Efek samping yang sering terjadi: injeksi dextrose, khususnya jika hipertonik dapat menurunkan pH dan dapat menyebabkan iritasi vena dan thrombophlebitis.4 Hiperglikemia dan glukosuria dapat terjadi pada pemberian dengan kecepatan lebih dari 0,5 g/kg/jam.2 Ada juga yang menyebutkan diatas 0,8 g/kg/jam.3 Penggunaan jangka lama dapat menimbulkan gangguan keseimbangan cairan dan asam basa serta pengenceran konsentrasi elektrolit, yang dapat menimbulkan udem, hipokalemia, hipomagnesia dan hipofosfatemia. Dapat juga terjadi defisiensi vitamin B kompleks.2
INTERAKSI MAKANAN
Tidak ada data
INTERAKSI OBAT
Cairan parenteral, khususnya yang mengandung ion natrium, harus digunakan dengan hati-hati pada pasien yang sedang menggunakan kortikosteroid atau kortikotropin.2
PENGARUH ANAK
Gunakan dengan hati-hati pada bayi yang dilahirkan oleh ibu pengidap diabetes.2,3
PENGARUH HASIL LAB
Tidak ada data
PENGARUH KEHAMILAN
Keamanan pada kehamilan belum diketahui dengan baik. Gunakan hanya jika manfaat lebih besar dibanding kerugiannya.2
PENGARUH MENYUSUI
Tidak ada data
PARAMETER MONITORING
1. asupan dan output cairan tubuh 2. gejala hiperglikemia, udem dan hipokalemia
BENTUK SEDIAAN
Infus Dextrose 5% dan 10%
PERINGATAN
1. Larutan dextrose digunakan terutama untuk menggantikan cairan yang hilang dan dapat diberikan sendiri hanya jika tidak terjadi kehilangan elektrolit secara bermakna; pemberian larutan dextrose jangka lama tanpa elektrolit dapat menimbulkan hiponatraemia dan gangguan elektrolit. Oleh karena itu pada terapi jangka panjang harus dilakukan pemantauan terjadinya gangguan keseimbangan cairan, konsentrasi elektrolit dan keseimbangan asam basa. Pemberian secara intravena dapat menimbulkan overload cairan disertai gangguan (pengenceran) elektrolit serum dan dapat juga trjadi edema perifer dan paru.Kebutuhan cairan rata-rata pada orang dewasa sehat berkisar antara 1.5 sampai 2.5 liter perhari dan hal ini diperlukan untuk menyeimbangkan kehilangan cairan yang tidak dapat dihindari melalui kulit dan paru-paru dan untuk keperluan ekskresi melalui urin. Kehilangan cairan (dehidrasi) cenderung terjadi ketika cairan yang dikeluarkan tidak sesuai (lebih banyak) dibandingkan asupan (intake), yang dapat menimbulkan koma atau disfagia (dysphagia) atau pada usia lanjut atau mereka yang apatis yang tidak mau minum cukup air atas inisiatif mereka sendiri.1,2,3,4 2. Larutan dextrose harus digunakan dengan hati-hati pada pasien diabetes atau diketahui intoleran karbohidrat.2,3 Pemberian infus secra cepat atau insufisiensi metabolik dapat menimbulkan hiperglikemia dan glikosuria. Glukosa darah dan urin harus dipantau secara reguler.2
KASUS TEMUAN
Tidak ada data
INFORMASI PASIEN
Tidak ada data
MEKANISME AKSI
Mengkompensasi kehilangan atau kekurangan karbohidrat dan cairan; menjadi sumber nutrisi yang diberikan secara parenteral dan meningkatkan kadar gula darah pada keadaan hipoglikemia.2,4
MONITORING
1.Perbaikan keseimbangan cairan dan elektrolit. 2. Kadar gula (gejala hiperglikemia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar