NAMA GENERIK
Klindamisin
KETERANGAN
Klindamisin merupakan antibiotik semisintetik turunan dari linkomisin
SIFAT FISIKOKIMIA
Diperdagangan
klindamisin berada dalam bentuk klindamisin hydrochloride, klindamisin
palmitate hydrochloride, klindamisin phosphate.;Perbedaan struktur
dengan lincomycin adalah terdapatnya substitusi atom chlorin pada
7-hydroxil dan inversi (pembalikan) 7-carbon.;klindamisin Hydrokloride,
palmitate hydrokloride, fosfate berturut-turut merupakan serbuk kristal
berwarna putih, serbuk amorphous warna putih atau keputih-putihan,
;serbuk kristal hygroskopis warna putih atau keputih-putihan dengan
masing-masing mempunyai bau yang khas dan larut dalam air. ;Kelarutan
klindamisin phosphate dalam air : 400 mg/ml pada suhu 25�C. pKa
klindamisin adalah 7,45.
SUB KELAS TERAPI
Anti Infeksi
FARMAKOLOGI
Absorpsi
: Topical : ~ 10 %; Oral : Cepat (90 %);Distribusi : Konsentrasi tinggi
pada tulang dan urin; jumlah obat dalam cairan serebrospinal tidak
signifikan bahkan pada inflamasi meninges (selaput otak) ; menembus
plasenta ; masuk ke dalam air susu;Metabolisme : hepatik;Bioavailability
: Topical: < 1%;T� eliminasi (half-life elimination) : Neonatus :
Premature: 8,7 jam ; Full-term: 3,6 jam ; Dewasa : 1,6-5,3 jam
(rata-rata : 2-3 jam);Waktu untuk mencapai kadar puncak, serum : Oral :
dalam 60 menit; IM 1-3 jam;Ekskresi : Urin (10%) dan feces (~ 4%)
sebagai obat aktif dan metabolit
STABILITAS PENYIMPANAN
Kapsul
: Simpan pada suhu kamar 20�C hingga 25�C;Krim : Simpan pada suhu
kamar;IV : larutan infus dalam larutan NS atau D5W stabil selama 16 hari
pada suhu kamar;Larutan oral : Larutan oral yang telah direkonstitusi
jangan disimpan pada refrigerator (suhu dingin) ; setelah larutan
direkontitusi , larutan oral stabil selama 2 minggu pada suhu kamar
20�C hingga 25�C (68�F hingga 77�F);Larutan topikal : Simpan pada suhu
kamar 20�C hingga 25�C (68�F hingga 77�F);Ovula : simpan pada suhu kamar
15�C hingga 30�C (68�F hingga 77�F)
KONTRA INDIKASI
Diare, dihindari injeksi yang mengandung benzil alkohol pada neonatus
EFEK SAMPING
Diare
(hentikan pengobatan), perut tidak enak, oesophagitis, mual, muntah,
kolitis yang berkaitan dengan penggunaan antibiotika; jaundice (penyakit
kuning) dan mempengaruhi tes fungsi hati; neutropenia, eosinophilia,
;agranulositosis dan trombositopenia; rash, pruritus, urticaria reaksi
anafilaksis, syndrom Stevens-Johnson, eksfoliatif dan dermatitis
vesiculobullous; nyeri, indurasi dan abcess sesudah injeksi
intramuscular; ;thromboplebitis sesudah injeksi intravena
PENGARUH KEHAMILAN
Faktor risiko : B
PENGARUH MENYUSUI
Kemungkinan
hanya sejumlah kecil berada pada air susu ibu, namun diare berdarah
dilaporkan terjadi pada 1 bayi ;Masuk ke dalam air susu ibu
PARAMETER MONITORING
Observasi
perubahan pada usus, monitor kolitis dan pengobatan terhadap gejala
yang timbul; pada pengobatan jangka panjang monitor CBC, tes fungsi hati
dan renal secara periodik
BENTUK SEDIAAN
Kapsul, Cairan Inj
PERINGATAN
Pasien
harus segera menghentikan pengobatan jika timbul diare atau kolitis;
kerusakan hati; kerusakan ginjal; monitoring fungsi hati dan fungsi
ginjal pada pengobatan jangka panjang dan pada neonatus dan bayi;
kehamilan ; menyusui ; ;hindari pemberian intravena secara cepat;
dihindari pada pofiria.
INFORMASI PASIEN
Jumlah
dan frekuensi penggunaan obat tergantung dari beberapa faktor, seperti
kondisi pasien, umur dan berat badan. Bila anda mempunyai pertanyaan
yang berkaitan dengan jumlah dan/frekuensi pemakaian obat tanyakan pada
apoteker atau petugas kesehatan.;Kapsul harus ditelan dengan segelas air
;Pasien segera menghentikan pengobatan jika timbul diare atau kolitis
;Jika terjadi diare yang berat, nyeri/kram pada lambung atau terdapat
darah pada feces segera hubungi dokter. Tanda-tanda ini merupakan efek
samping yang serius. Jangan mengobati diare sendiri tanpa berkonsultasi
dengan dokter. ;Gunakan obat hingga habis. Pengobatan yang tidak tuntas
dapat menyebabkan eliminasi bakteri menjadi tidak sempurna dan dapat
mengakibatkan infeksi kambuh kembali. ;Jangan menghentikan
penggunaan obat tanpa berkonsultasi dengan dokter.;Beberapa sediaan
mengandung tartrazine (FD & C Yellow No. 5) yang dapat menyebabkan
alergi pada individu tertentu. Tanyakan hal ini pada petugas kesehatan
atau apoteker.;Tes laboratorium diperlukan dalam monitoring terapi.
Pastikan hal ini dilakukan.;Jangan menggunakan obat melebihi jumlah yang
telah diresepkan, kecuali atas anjuran dokter.;Kondisi medis awal
pasien harus diceritakan pada petugas kesehatan sebelum menggunakan
obat ini. ;Jangan menggunakan OTC atau obat resep yang lain tanpa
memberitahu dokter yang merawat.;Jika pasien lupa minum obat, segera
mungkin minum obat setelah ingat. Jika terlewat beberapa jam dan telah
mendekati waktu minum obat berikutnya jangan minum obat dengan dosis
ganda, kecuali atas saran dari tenaga kesehatan .;Jika lebih dari satu
kali dosis terlewat segera hubungi tenaga kesehatan ;Obat ini hanya
digunakan oleh pasien yang mendapat resep. Jangan diberikan pada orang
lain. ;Jika anda mempunyai pertanyaan tentang obat ini, tanyakan pada
dokter, apoteker atau petugas kesehatan yang lain.
MEKANISME AKSI
Terjadi
ikatan secara reversibel dengan subunit ribosomal 50S, mencegah
terjadinya ikatan peptida sehingga akan menghambat sintesis protein
bakteri; efek bakteriostatik atau bakterisidal tergantung dari
konsentrasi obat, ;letak infeksi dan jenis organisma.
MONITORING
Obsevasi
perubahan pada usus, monitor colitis dan pengobatan terhadap gejala
yang timbul; pada pengobatan jangka panjang monitor CBC , tes fungsi
hati dan renal secara periodik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar