Jumat, 22 Mei 2015

Obat - Obat Yang Dijual

Obat Diabevita di formulasikan untuk anda yang terkena penyakit diabetes melitus awal sub kronis maupun kronis.

Obat Cardioherba di formulasikan untuk anda yang terkena penyakit Jantung koroner dan kelemahan pada jantung sub kronis maupun kronis.

Obat Colonvitas di formulasikan untuk anda yang terkena penyakityang berhubungan dengan Colon atau usus dissappendix bisa juga untuk melangsingkan tubuh yang mengalami obesitas

Obat Anti-uric di formulasikan untuk anda yang terkena penyakit asamurat atau Gout yang disebabkan penumpukan sisa metabolisme urat


Obat Herbamagh di formulasikan untuk anda yang terkena penyakit Magh dan asam lambung yang tidak terkontrol disentri yang sudah kronis ataupun sub kronis

Obat Herbamagh di formulasikan untuk anda yang terkena penyakit Reumatik yang sudah kronis ataupun sub kronis
 Obat Herbamagh di formulasikan untuk anda yang terkena mengalami pengroposan tulang yang sudah tua dan memperbaiki sumsum tulang

Obat Herbamagh di formulasikan untuk anda yang terkena penyakit Hepatitis akibat virus HVA,HVC,HVB dan mengobati liver yang sudah bengkak

Obat Herbamagh di formulasikan untuk anda yang terkena penyakit ginjal batu ginjal yang kronis ataupun sub kronis

Obat Herbamagh di formulasikan untuk anda yang terkena Ambien dan wasir BAB berdarah yang kronis sub kronis dan awal

Obat Herbamagh di formulasikan untuk anda yang terkena penyakit paru-paru TBC astma yang kronis ataupun sub kronis

OBAT-OBAT DIATAS ASLI HERBAL ALAMI TIDAK ADA SHINTESIS KIMIA
UNTUK INFO PEMESANAN HUB : 085645250217

UNTUK HASIL ALHAMDULILLAH SUDAH BANYAK PASIEN YANG BERHASIL SEMBUH DARI PENYAKIT YANG DIDERITA SEMUA ATAS IZIN ALLAH SWAT
SILAHKAN COBA...!!!
JAZZAKUMULLOHU KHOIRON

Sabtu, 03 Januari 2015

Meridian

Meridian adalah jalur lalu lintas energi dalam tubuh. Dan sebagaimana lalu lintas, pada meridian ada jalur/jalan, ada hambatan, ada persimpangan, ada titik awal, ada titik akhir dan sebagainya. Jika jalan energi pada meridian lancar, maka akan tercipta keharmonisan dalam tubuh, dan tubuh kita mampu melawan penyakit, sebaliknya jika terjadi hambatan pada meridian maka akan muncul gangguan kesehatan.
Yang membedakan meridian dengan jaringan lain dalam tubuh adalah jaringan darah dan syaraf dapat terlihat oleh mata, sedangkan jaringan meridian tidak terlihat walaupun nyata. Dalam ilmu kedokteran modern, rahasia teori jalur energi meridian ini masih belum terungkap karena saat ini belum ada alat yang bisa mendeteksinya, akan tetapi teori ini sudah dibuktikan manfaatnya selama ribuan tahun.
Fenomena teori meridian mungkin sama dengan keberadaan nyawa pada mahluk hidup. Keberadaan nyawa sangat penting bagi kehidupan tapi belum ada yang bisa mengungkap rahasia keberadaannya. Jadi Keberadaan meridian belum dapat dibuktikan secara fisik menurut ilmu kedokteran, walaupun riset telah menunjukkan bagaimana transmisi dari informasi dari chi dapat berhubungan di bagian-bagian internal manusia.
Titik akupunktur
Dalam salah satu artikel tentang Akupunktur disebutkan bahwa di dalam jalur meridian mengalir 2 macam arus energi yaitu energi "Yang" (positif,panas) dan energi "Ying" (negatif,dingin). Manusia atau bagian tubuh manusia akan sehat apabila arus energi yang melalui meridian terdapat keseimbangan antara arus energi "Yang" dan arus energi "Ying". Kalau "Yang" dan "Ying" tidak seimbang maka manusia akan terganggu kesehatannya atau sakit.
Kelebihan energi "Yang" akan menimbulkan gangguan atau sakit dengan gejala kelebihan energi misalnya panas, kejang-kejang, rasa nyeri. Kelebihan energi "Ying" atau kekurangan energi "Yang" akan menimbulkan gangguan atau sakit yang ditandai dengan gejala kekurangan energi misalnya dingin, lumpuh, baal/mati rasa/anaesthesia.
Di titik-titik tertentu pada meridian terdapat pusat kontrol yang mengatur arus energi "Yang" dan "Ying" untuk suatu bagian tubuh atau organ tertentu. Titik inilah titik yang dikenal sebagai titik akupunktur. Apabila terdapat kelebihan energi "Yang" di suatu bagian tubuh atau organ tertentu maka sinshe akan menusuk titik akupunktur untuk menghambat aliran energi "Yang" sehingga tercapai keseimbangan antara energi "Yang" dan "Ying". Apabila terdapat kelebihan energi "Ying" atau dengan kata lain kekurangan energi "Yang" maka sinshe akan menusuk titik akupunktur lalu memutar-mutar jarum akupunktur untuk merangsang energi "Yang" sehingga tercapai keseimbangan antara energi "Yang" dan "Ying". Jadi yang dilakukan pada akupunktur adalah merangsang atau menghambat energi "Yang".
Perkembangan selanjutnya dari akupunktur adalah :
  • Memasukkan obat melalui jarum dengan menggunakan jarum akupunktur yang berlubang ditengahnya.
  • Menghubungkan jarum akupunktur dengan arus listrik lemah (arus DC)
  • Menekan titik akupunktur dengan jari atau benda tumpul (accupressure)
  • Menggunakan teknologi Low Level Laser Therapy (LLLT) pada konsep Akunktur.

Fungsi

Fungsi meridian antara lain:
  • Penghubung bagian tubuh sebelah atas dan tubuh sebelah bawah
  • Penghubung bagian tubuh sebelah kanan dan tubuh sebelah kiri
  • Penghubung organ-organ dalam dengan permukaan tubuh
  • Penghubung organ-organ dalam dan alat gerak
  • Penghubung organ-organ dalam dengan organ-organ dalam lainnya
  • Penghubung organ dalam dengan jaringan penunjang tubuh
  • Penghubung jaringan penunjang tubuh dengan jaringan penunjang tubuh lainnya.
Hubungan ini terbentuk menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang beraksi bersamaan terhadap rangsangan yang berperan dalam pertahanan tubuh. Akan tetapi, jika ada penyakit masuk ke dalam meridian, maka meridian bisa menjadi jalur penyakit untuk menyebar dalam tubuh, karena itu kita harus merangsang titik-titik pada meridian untuk mengusir penyakit.

Letak

Meridian terletak di dalam tubuh, letaknya bervariatif tergantung jalurnya. Jalur meridian ada yang melewati sela-sela tulang, ada yang berada di sela-sela otot, dan karena wujudnya yang tidak nyata ada juga yang menembus atau menyelimuti organ. Sebagian organ ada yang muncul dekat dengan permukaan kulit.

Macam Meridian

Ada 12 meridian utama yang menghubungkan organ tubuh kita
  1. Meridian Paru (di jalurnya ada 11 pasang titik akupunktur)
  2. Meridian Usus Besar (di jalurnya ada 20 pasang titik akupunktur))
  3. Meridian Lembung (di jalurnya ada 45 pasang titik akupunktur))
  4. Meridian Limpa (di jalurnya ada 21 pasang titik akupunktur))
  5. Meridian Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur))
  6. Meridian Usus Kecil (di jalurnya ada 19 pasang titik akupunktur))
  7. Meridian Kandung Kemih (di jalurnya ada 67 pasang titik akupunktur))
  8. Meridian Ginjal (di jalurnya ada 27 pasang titik akupunktur))
  9. Meridian Selaput Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur))
  10. Meridian Tri Pemanas (di jalurnya ada 23 pasang titik akupunktur))
  11. Meridian Empedu (di jalurnya ada 44 pasang titik akupunktur))
  12. Meridian Hati (di jalurnya ada 14 pasang titik akupunktur))
Meridian lainnya antara lain:
  1. Meridian Ren (di jalurnya ada 24 titik akupunktur)
  2. Meridian Du (di jalurnya ada 28 titik akupunktur)

Paten VS Generik

Obat paten dan obat generik? Sama atau beda khasiat dan kualitasnya? Mengapa yang satu harganya murah, dan mengapa yang satu mahal, bahkan bisa 10 kali lipatnya obat generik.. Pertanyaan-pertanyaan ini memang sering ditanyakan masyarakat. Dan dokter sendiri pun kadang bingung bagaimana menjawabnya. Masyarakat pun memiliki berbagai pendapat yang berbeda-beda.

Pernah suatu kali saya melihat sendiri seorang pasien yang tidak puas karena diberi oabt generik. Pasien tersebut kembali ke ruang praktek dan berkata ”Saya minta obat yang bagus”. Dan pernah pula saya mendengar sendiri keluh kesah pasien yang diberi resep obat paten, kira-kira pasien tersebut berkata begini ”kan ada yang murah, kok diresepnya pilih yang mahal”.
Pasien mempunyai hak untuk memilih resep generik atau paten, namun sebelum anda meilih, silahkan dicermati perbedaan keduanya.
Obat Paten : obat jadi dgn nama dagang yg terdaftar atas nama si pembuat (pabrik) atau yg dikuasakannya, dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik pembuatnya.
Contoh : Amoxan kapsul, Erysanbe Chewable,
Obat generik : obat dgn nama resmi sesuai tercantum dalam farmakope Indonesia untuk zat yg berkhasiat
Contoh : Amoxicilin, Eritromisin,

Beberapa pertanyaan yang sering muncul dan jawabannya
1. Apakah obat generik mempunyai khasiat yang sama dengan obat paten?
= Ya, obat generik mempunyai khasiat yang sama dengan obat paten. Baik obat generik maupun obat paten mempunyai kandungan yang sama, dan keduanya mempunyai khasiat yang sama.
2. Apakah mutu obat generik sama dengan obat paten?
= Sebelum menjawab pertanyaan ini saya ingin menegaskan satu hal. Obat Generik adalah obat yang bermutu tinggi dan telah melalui quality control yang sangat ketat. Obat generic adalah obat yang berkualitas.

Nah, masalah apakah obat paten lebih bermutu? Ada yang lebih bermutu, ada yang sama saja. Beberapa obat paten mempunyai teknologi yang mereka kembangkan sendiri dan sudah dipatenkan yang tidak terdapat pada obat generik. Misalnya saja Eritromisin generik tidak dikunyah, namun Erisanbe Chewable bisa dikunyah dan bagi beberapa orang cara ini lebih nyaman dan efektif. Beberapa obat paten juga memiliki teknologi untuk mengurangi bau obat yang mungkin bisa membual beberapa orang mual. Obat Paten tertentu juga memiliki sistem “pelepasan berkala” di mana obat akan larut perlahan-lahan, sehingga obat yang sebelumnya harus diminum 3 kali sehari bisa diminum satu kali saja pada pagi hari dengan tekhnologi “pelepasan berkala” ini
3. Mengapa harga obat generik lebih murah?
a. Tidak terkena pajak
b. Tidak menganggung biaya promosi
c. Tidak menanggung biaya distribusi (ditanggung oleh pemerintah)
d. Disubsidi, bahkan ada beberapa yang “dijual rugi”
4. Bila Obat generik memang bagus, mengapa dokter lebih sering meresepkan obat paten
= Ada beberapa sebab, mari kita bahas satu-persatu
a. Tidak semua obat sudah keluar versi generiknya : Pemerintah akan memberi kesempatan pada perusahaan farmasi untuk meraup untung demi menutup biaya riset mereka. Maka itu obat-obat baru kadang belum ada versi generiknya
b. Obat Generik adalah obat bersubsidi, maka dari itu penggunaan subsidi ini harus disalurkan pada orang yang tepat pula.
c. Efek placebo : Kadang pasien yang diberi obat generik tidak merasa puas karena pasien merasa “lebih mahal lebih baik”, atau “Ada rupa ada harga”. Maka itu kadang dokter lebih suka meresepkan obat paten
Kesimpulannya : Anda sebagai pasien mempunyai hak memilih natara generik dan paten. beritahukan pada dokter yang menjadi pilihan anda.
Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3142105

Kelas Obat Generik

NAMA GOLONGAN/ KELAS TERAPI
NO
OBAT GENERIK
Analgesik, Antipiretik, Antiinflamasi nonsteroid, Antipirai
1
Acetosal
2
Allopurinol
3
As. Mefenamat
4
Fentanil
5
Ibuprofen
6
Ketoprofen
7
Ketorolak
8
Kolkisin
9
Meloksikam
10
Morfin
11
Na Diklofenak
12
Parasetamol
13
Pethidin
14
Piroksikam
15
Tramadol
Anastetik


Antialergi dan Obat untuk Anafilaksis
16
Cetrizin
17
Deksametason
18
Dipenhidramin
19
Epinefrin
20
Klorpheniramin
21
Loratadin
Antidot dan Obat lain untuk Keracunan
22
Kalsium Glukonat
23
Mg Sulfat
24
Na Bikarbonat
25
Nalokson
26
Protamin Sulfat
Antiepilepsi – Antikonvulsi
27
As. Valproat
28
Diazepam
29
Fenitoin
30
Karbamazepin
31
Phenobarbital
Anti Infeksi
32
Asiklovir
33
Amikasin
34
Amoksisilin
35
Ampisilin
36
Benzipenisilin
37
Ciprofloksasin
38
Dapson
39
Dikloksasilin
40
Doksisiklin
41
Efavirens
42
Eritromisin
43
Ethambutol
44
Fenoksimetilpenisilin
45
Flukonazol
46
Gentamisin
47
Griseofulvin
48
INH
49
Ketokonazol
50
Klindamisin
51
Kloramfenikol (Thiampenikol)
52
Klorokuin
53
Kotrimoksazol
54
Kuinin
55
Lamivudin
56
Levofloksasin
57
Metronidazol
58
Nevirapine
59
Nistatin
60
Pirantel
61
Pirazinamid
62
Primakuin
63
Rifampisin
64
Sefadroksil
65
Sefiksim
66
Sefotaksim
67
Seftazidim
68
Seftriakson
69
Stavudin
70
Streptomisin
71
Sulfasalazin
72
Tetrasiklin
Antimigrain
73
Ergotamin
Antineoplastik, Imunosupresan dan obat untuk terapi paliatik
74
Asparaginase
75
Azatrioprin
76
Bleomisin
77
Cisplatin
78
Dakarbasin
79
Doksorubisin
80
Etoposid
81
Fluoro urasil
82
Hidroksil urea
83
Medroksiprogesteronasetat
84
Metotreksat
85
Siklofosfamid
86
Siklosforin
87
Sitarabin
88
Tamoksifen
89
Testosteron
90
Vinblastin
91
Vinkristin
Antiparkinson
92
Levodopa + Karbidopa
93
Triheksifenidil
Obat yang mempengaruhi darah
94
Fe Sulfat
95
Fitomenadion
96
Heparin
97
Warfarin
98
Traneksamat
Produk Darah


Diagnostik


Disinfektan & Antiseptik
Gigi & Mulut
99
Povidon iodin


Diuretik
100
Furosemida
101
HCT
102
Manitol
103
Spironolakton
Hormon, Obat endokrin lain dan Kontraseptik
Kardiovaskuler
Kulit, Obat Topikal
Larutan Dialisis Peritoneal
Larutan Elektrolit
Obat Mata
Oksitoksik dan Relaksan Uterus
Psikofarmaka
104
Acarbose
105
Etinil Estradiol
106
Glibenklamid
107
Gliklazid
108
Glikuidon
109
Glimepirid
110
Glipizid
111
Hidrokortison
112
Insulin
113
Levonorgestrel
114
Metformin
115
Metil Prednisolon
116
Pioglitazon
117
Prednison
118
Repaglinid
119
Rosiglitazon
120
Amlodipin
121
Atropin
122
Carvedilol
123
Digoksin
124
Dobutamin
125
Dopamin
126
ISDN
127
KCL
128
Klonidin
129
Lisinopril
130
Metildopa
131
Nifedipin
132
Nitrogliserin
133
Propanolol
134
Ramipril
135
Simvastatin
136
Streptokinase
137
Terazosin
138
Valsartan
139
Verapamil
140
Asam Retinoat
141
Basitrasin – Polimiksin B
142
Betametason
143
Mikonazol
144
Na Fusidat




145
Asetazolamid
146
Pilokarpin
147
Sulfacetamid
148
Timolol
149
Isoksuprin
150
Metil Ergometrin
151
Oksitosin
152
Alprazolam
153
Amitriptilin
154
CPZ
155
Flufenasin
156
Fluoksetin
157
Haloperidol
158
Quetiapin
159
Risperidon
Relaksan Otot Perifer dan Penghambat Kolinesterase
160
Pankuronium
161
Neostigmin
162
Piridostigmin
163
Suksametonium
164
Vekuronium
Saluran Cerna
165
Antasida
166
Bisakodil
167
Cimetidin
168
Dimenhidrinat
169
Domperidon
170
Lansoprazol
171
Loperamid
172
Metoklopramid
173
Neomisin
174
Omeprazol
175
Ranitidin
176
Sukralfat
Saluran Napas
177
Ambroksol
178
Aminophilin
179
Asetil Sistein
180
Bromheksin
181
Budesonid
182
DMP
183
GG
184
Ipatropium
185
Ketotifen
186
Salbutamol
187
Terbutalin
Obat yang mempengaruhi sistim imun
188
Hepatitis B rekombinan
189
Serum Antibisa ular
190
Serum Antidifteri
191
Serum Antirabies
192
Serum Antitetanus
193
Serum Imunoglobulin
194
Vaksin BCG
195
Vaksin Campak
196
Vaksin DTP
197
Vaksin jerap difteri tetanus
198
Vaksin meningokokus polisakarida A + C
199
Vaksin polio
200
Vaksin Rabies
Telinga, Hidung dan Tenggorokan
201
Oksimetazolin
Vitamin dan Mineral
202
Vitamin B6
203
Vitamin C